dibaca dulu kawan

selamat datang di blog ku teman ,,,,, hehehe
saya ucapkan terima kasih telah berkunjung di blog amatir ini, mohon tinggalkan pesan,kesan, atau komentar agar blog ini berkembang lebih baik lagi ,,,, dan jangan lupa klik iklan/advertisement nya ya teman ,,,, sekali lagi saya ucapkan terima kasih

find your hotel

Compare hotel prices and find the best deal - HotelsCombined.com
Wednesday 17 June 2015 0 komentar

Rajin atau malas?

Jadilah Sedikit Malas Dan Paksakan Diri Kita Untuk Berpikir

"Bagaimana Segala Sesuatunya Dapat Berjalan Tanpa Kita"

 

Janganlah terlalu rajin bekerja
Sebagian besar orang beranggapan bahwa untuk menjadi orang yang sukses kita harus rajin bekerja.
Sebagian pernyataan tersebut memang benar, terutama jika yang kita kejar adalah uang.
Akan tetapi jika kita ingin mengejar uang dan waktu, maka rajin bekerja bukanlah solusi yang terbaik.

Banyak orang yang bebas uang dan bebas waktu adalah orang yang malas. Mereka bukanlah orang yang rajin bekerja sepeti yang kita bayangkan.
Mereka begitu malas bekerja dan hanya ingin bersenang-senang sepanjang hidupnya dengan waktu.
Sifat malas yang mereka miliki mendesak mereka  untuk berpikir kreatif untuk membuat uang bekerja untuk mereka.
Ciri-ciri orang seperti ini adalah mereka mempunyai kebiasaan untuk berpikir bagaimana segala sesuatunya dapat berjalan tanpa saya.
Maka jadilah sedikit malas dan paksakan diri kita untuk berpikir "bagaimana segala sesuatunya dapat berjalan tanpa kita"

By.idmod

Read More..
Monday 15 June 2015 0 komentar

Apa kata Abraham Lincoln?

Konsekuensi Tanggung jawab Adalah Kekuasaan.
Batasan kekuasaan Adalah Pengetahuan.
Batasan Pengetahuan Adalah ke-Baik-an Dan ke-Benar-an.
Kebaikan akan mengantarkan seseorang kepada kebenaran,
dan kebenaran akan mengantarkan seseorang pada puncak pengetahuan lalu akan menjadi rendah hati

Keserakahan bagaikan ular yang hendak menelan gajah

Abraham lincoln berkata, "hampir semua orang mampu bertahan dalam kesengsaraan, tetapi kalau kita ingin menguji watak seseorang, berilah dia kekuasaan"
Kekuasaan adalah ibarat sebuah sungai yang besar.
Akan tetapi, jika sudah melimpah keluar batas, ia akan sangat menghancurkan.

Faktanya bahwa mereka yang memiliki kekuasaan menjadikan kelestarian sebagai kepentingan yang utama.
Dengan demikian, sudah sewajarnya jika mereka akan menentang perubahan apa saja dalam kekuatan yang memberi mereka kekuasaan.
Jika kekuasaan membawa ke penyalahgunaan kekuasaan, dan penyalahgunaan kekuasaan membawa ke kehilangan kekuasaan itu sendiri.

Darimana asalnya penyalahgunaan kekuasaan yang mungkin kerap terjadi di negara kita.
Keserakahan seseorang adalah ibarat ular yang hendak menelan gajah. "semoga seseorang yang diberikan kekuasaan tidak mementingkan tujuannya sendiri maupun membuat pameran di dunia ini.
Hanya ada satu fungsi kekuasaan, yaitu melayani kepentingan orang banyak.

By.idmod

Read More..
Friday 12 June 2015 0 komentar

Apa yang kalian lihat?

Belajar mengetahui Orang Lain Adalah ilmu Pengetahuan,
Belajar Mengenal Diri Sendiri Adalah Sebuah Kecerdasan.

Sudut Pandang Positif

Alkisah, ada pasangan muda yang baru saja menikah dan pindah rumah. Mereka tinggal di sebuah kompleks perumahan yang cukup asri dengan tetangga yang ramah satu sama lainnya. Beberapa bulan menempati rumah baru tersebut, mereka sudah cukup akrab dengan tetangga kiri kanan.

Suatu kali, sang istri menengok dari balik jendela samping ke rumah tetangganya. Kebetulan, pagi itu si tetangga sedang menjemur baju. Saat itu, ia sedang menyiapkan sarapan suaminya. Tiba-tiba, sang istri berkata, “Ayah, lihatlah tetangga kita. Mereka orangnya baik. Tapi sayangnya kurang bersih saat mencuci pakaian ya..”

Sang suami hanya tersenyum. Ia tidak menanggapi omongan istrinya itu.

Namun, di pagi hari berikutnya, istrinya terus-menerus memberikan komentar yang senada. Bahkan, hingga seminggu kemudian, komentarnya bertambah pedas. “Aku lihat, makin hari malah makin tambah kurang bersih saja cucian mereka. Kita harus memberi tahu mereka, menunjukkan bahwa kita ini tetangga baru yang baik dan peduli.”

Sang suami kembali hanya tersenyum. Namun, kali ini ia berujar pendek. “Nanti lihat saja saatnya.”

Di akhir minggu, saat mereka libur, sang suami tampak bangun lebih pagi dari biasanya, mendahului istrinya.

Saat bangun, sang istri setengah terkejut. Tidak biasanya sang suami bangun mendahuluinya, apalagi di hari libur. “Ada apa suamiku? Apa ada pekerjaan kantor yang kamu bawa sampai hari libur saja masih harus bangun pagi-pagi?” tanya sang istri.

Suaminya hanya tersenyum. Dan, seperti biasa, kemudian percakapan terjadi di ruang makan. Namun, kali ini sang istri berkomentar dengan nada yang jauh lebih menyenangkan. “Wah… akhirnya ada juga yang memberi tahu tetangga kita ya. Cucian mereka tampak lebih bersih dan rapi. Warnanya baju-bajunya bahkan terlihat sangat cemerlang. Apakah engkau tadi pagi yang akhirnya memberi tahu mereka agar bisa mencuci sebersih diriku? Pasti kamu juga tidak tahan dengan kondisi cucian mereka sehingga memutuskan memberi tahu langsung. Betul?” sahut sang istri.

“Sebenarnya, tak ada yang memberi tahu mereka apa pun. Aku tadi pagi hanya bangun lebih pagi untuk membersihkan kaca jendela kita sendiri,” sebut sang suami. dengan bijak

Sang istri tampak kaget dan sedikit malu.

“Istriku… aku tahu dirimu bermaksud baik. Tapi, cobalah lihat lagi lebih saksama. Kadang memang kita melihat semut di kejauhan, tapi gajah di depan mata tak tampak. Sering kali kita melihat orang lain, padahal sebenarnya yang lebih perlu kita perhatikan adalah apa yang ada pada diri kita. Semoga ini menjadi pelajaran bagi kamu dan kita bersama, untuk mau mengubah sudut pandang saat melihat apa yang kita anggap kurang dari orang lain.”

Kesimpulannya

Sering kali kita mendengar ada suatu hal yang langsung kita tanggapi, tanpa melakukan konfirmasi terlebih dahulu. Dan harus diakui, kadang orang memang lebih asyik mengomentari orang lain dibandingkan melihat apa yang ada dalam diri sendiri.

Padahal sebenarnya, banyak hal yang bisa diselesaikan jika dimulai dari diri sendiri. Ada banyak kondisi yang bisa segera diperbaiki jika lebih mau mengintrospeksi diri. Ada solusi yang jauh lebih mudah diperoleh saat kita mawas diri. Di sinilah pentingnya kita untuk selalu membersihkan “jendela” kotor kita sendiri yang kerap menutupi hati, merusak akal sehat, atau bahkan memburamkan kejernihan pikiran.

sadari bahwa ada banyak hal yang bisa kita perbaiki jika mau mengoreksi diri. 
Ada banyak jendela-jendela “kotor” yang bisa kita bersihkan untuk menjadikan “dunia” sekitar kita jauh lebih cerah, ceria, cemerlang, dan menyenangkan. Dengan begitu, dunia akan lebih indah dengan “sudut pandang” baru yang positif, yang tentu bisa membawa manfaat untuk diri kita dan orang lain.

By.idmod

Read More..
Thursday 11 June 2015 0 komentar

Malaikat tak bersayap

Suatu pagi seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia.
Dia bertanya kepada TUHAN.

Bayi : "Para malaikat di sini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup di sana? 
saya begitu kecil & lemah.

"TUHAN : "Aku sudah memilih 1 malaikat untukmu. Ia akan menjaga dan mengasihimu.."

Bayi : "Tapi di sini di dalam surga apa yang pernah kulakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa. Ini sudah cukup bagi saya."

TUHAN : "Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan menjadi lebih berbahagia."

Bayi : "Dan bagaimana saya bisa mengerti saat orang-orang berbicara kepadaku jika saya tidak mengerti bahasa mereka?"

TUHAN : "Malaikatmu akan berbicara kepadamu dengan bahasa paling indah yang pernah engkau dengar dan dengan penuh kesabaran dan perhatian. dia akan mengajarkanmu bagaimana cara berbicara."

Bayi : "Apa yang akan saya lakukan saat saya ingin berbicara kepadamu?"

TUHAN : "Malaikatmu akan mengajarkanmu bagaimana cara berdoa."

Bayi : "Saya dengar bahwa di bumi banyak orang yang jahat, siapakah nanti yang akan melindungi saya?"

TUHAN : "Malaikatmu akan melindungimu walaupun hal itu akan mengancam jiwanya."

Bayi : "Tapi saya pasti akan sedih karena tidak melihatMu lagi."

TUHAN : "Malaikatmu akan menceritakan padamu tentang-KU dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-KU, walaupun sesungguhnya Aku akan selalu berada di sisimu."Saat itu surga begitu tenangnya sehingga suara dari Bumi dapat terdengar dan sang bayi pun bertanya perlahan,"TUHAN, jika saya harus pergi sekarang, bisakah Engkau memberitahuku nama malaikat tersebut?"

Jawab TUHAN,....."Kamu akan memanggil MALAIKATmu, IBU...       


 By.idmod

Read More..
 
;